Tim verifikasi penilaian Kota Sehat Tingkat Nasional meninjau dan melakukan penilaian ke sejumlah lokasi di Jakarta Utara, Selasa (26/9).

Jakarta Utara tentu harus bersaing dengan kota lain untuk merebut penghargaan tingkat Swasti Saba Wistara

Ada sembilan tatanan kawasan yang menjadi penilaian Kota Sehat.

Ketua Tim Verifikasi Lomba Kota Sehat Tingkat Nasional, Donal Simanjuntak mengatakan, tatanan yang ditinjau tersebut yakni kawasan permukiman, sarana dan prasarana Umum; kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi; kawasan industri & perkantoran yang sehat; kawasan pariwisata sehat; kawasan pertambangan sehat; kawasan hutan sehat; kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, ketahanan pangan dan gizi serta kehidupan sosial yang sehat.

Dan lokasi yang ditinjau antara lain Taman Wisata Alam (TWA) Kamal Muara dan Eko Wisata Kapuk Muara. Lalu, Jakarta Islamic Center (JIC), Mall of Indonesia (MOI), Sentral Belanja Pasar Pagi Mangga Dua dan Kelurahan Tanjung Priok.

"Jakarta Utara tentu harus bersaing dengan kota lain untuk merebut penghargaan tingkat Swasti Saba Wistara," kata Donal.

Wali Kota Jakarta Utara, Husein Murad optimistis bisa meraih predikat Kota Sehat 2017. Apalagi tahun 2011, Jakarta Utara mendapatkan penghargaan Kota Sehat dengan kategori P adapa atau pemantapan. Kemudian tahun 2013 meraih penghargaan Wiwerda atau pembinaan. Tahun 2015 meraih penghargaan tertinggi dalam penilaian Kota Sehat yaitu Swasti Saba Wistara.

"Kita berikan apresiasi pada tim penilai lomba kota sehat tingkat nasional. Kehadiran mereka, dapat menjadi motivasi, inspirasi dan dorongan bagi kami agar terus dapat mempertahankan predikat kota sehat," tandasnya.